Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Unsri lakukan diseminasi teknologi pengemasan produk olahan ikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 06:00:10【Tempat Makan】412 orang sudah membaca
PerkenalanTim Prodi Teknologi Hasil Pertanian (THP) Unsri Palembang melakukan diiseminasi dan pelatihan teknol

Palembang (ANTARA) - Program Studi Teknologi Hasil Pertanian (THP) Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, Sumatera Selatan, melakukan diseminasi dan pelatihan teknologi pengemasan produk olahan ikan.
"Kegiatan diseminasi dan pelatihan teknologi pengemasan itu pada pekan pertama November 2025 ini dilakukan di Desa Burai, Kabupaten Ogan Ilir," kata Ketua Tim Diseminasi dan Pelatihan
Teknologi Pengemasan Produk Olahan Ikan Prodi THP Unsri Dr Merynda Indriyani Syafutri, di Ogan Ilir, Sumsel, Selasa.
Dia menjelaskan, Desa Burai, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir, salah satu desa binaan Unsri dijadikan Desa Wisata sejak 2017, dengan salah satu potensinya yakni wisata kuliner dan pusat penghasil makanan untuk oleh-oleh.
Makanan oleh-oleh dari Desa Burai berupa produk olahan ikan seperti kerupuk, kemplang, tekwan, dan pempek.
Produk olahan ikan dari Desa Burai diminati oleh masyarakat serta memiliki potensi besar untuk dikembangkan, tapi pengolahan dan penjualan produk olahan ikan dari desa tersebut belum didukung dengan pengemasan dan penyimpanan yang baik.
"Hal tersebut menjadi permasalahan dalam pengembangan, keberlanjutan, serta pemasaran produk olahan ikan Desa Burai," ujarnya.
Sebagai wujud peranan dan kontribusi akademisi, tim dosen dan mahasiswa Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Unsri membantu masyarakat Desa Burai dengan melaksanakan kegiatan tersebut.
Baca juga: Unsri edukasi masyarakat terkait hilirisasi sawit
"Dengan sentuhan teknologi pengemasan dan penyimpanan diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah produk olahan ikan masyarakat Desa Burai," katanya.
Dalam kesempatan itu, anggota tim kegiatan Citra Defira MSi mengenalkan teknologi pengemasan dan penyimpanan produk olahan ikan seperti kemplang, kerupuk, pempek, dan produk makanan beku (frozen food) berbahan baku ikan.
"Pengemasan adalah kegiatan membungkus, melindungi, dan menata produk dengan menggunakan wadah atau bahan tertentu agar produk tetap aman, bersih, menarik, dan tahan lama hingga sampai ke tangan konsumen,” ujarnya.
Anggota tim Syifa Robbani S.TP., MT menambahkan bahwa produk olahan ikan yang kering seperti kemplang panggang dan kerupuk bisa dikemas menggunakan plastik polipropilen dan bagian atas diikat menggunakan kabel tis atau bisa ditutup menggunakan alat untuk menyegel kemasan (sealer).
Selain itu, bisa juga menggunakan kemasan makanan praktis dengan disain berdiri dan klip (standing pouch) dan diberi label agar lebih menarik menggunakan stiker.
"Produk olahan ikan seperti pempek beku dapat dikemas menggunakan kemasan vakum dan dikombinasikan dengan penyimpanan pada suhu beku, sehingga dapat mempertahankan kualitas olahan ikan," kata Syifa Robbani.
Sementara itu, Sekretaris Desa Burai Arianto beserta perangkat desa lainnya, dan Koordinator Penyuluh Desa Burai Nofran menyambut baik dan mendukung penuh kegiatan itu.
Baca juga: Unsri edukasi masyarakat desa kendalikan hama tanaman semusim
"Masyarakat Desa Burai yang mengembangkan usaha rumah tangga pembuatan makanan olahan ikan sangat membutuhkan edukasi mengenai cara melakukan pengemasan produknya agar tahan lama dan menarik," ujar Sekdes Arianto.
Suka(68)
Artikel Terkait
- Mendagri: Beras peredam inflasi bukti kinerja positif seluruh pihak
- Pemkot Kediri evaluasi perbedaan data penerima MBG
- 84 ribu siswa di Tangsel terima manfaat program MBG
- Penyebab produk pangan terpapar radioaktif & dampaknya bagi kesehatan
- BGN hentikan operasional SPPG Kota Soe 1 NTT imbas keracunan MBG
- Membaca arah masa depan Koperasi Desa Merah Putih
- MU diimbangi Nottingham Forest 2
- Waspada, tanaman pagar ini ternyata disukai ular termasuk jenis kobra
- Kemensos rehabilitasi korban ledakan di masjid SMA 72 Jakarta
- Ahli ingatkan kadar lemak visceral tinggi bisa sebabkan sakit jantung
Resep Populer
Rekomendasi

Wamentan dorong sektor pertanian nasional pasok kebutuhan haji

Kemenperin fasilitasi 19 IKM binaan di TEI 2025, perluas akses pasar

Pemkot Palu: Penerapan standar MBG solusi hindari keracunan makanan

Pembuat film "Pengin Hijrah" dipuji promosikan wisata Uzbekistan

Kapolri siapkan fitur lapor cepat pada aplikasi ojek daring untuk kamtibmas

DPR ingatkan masyarakat waspada obat & kosmetik tawarkan efek instan

Hari Pangan Sedunia, masih ada 673 juta orang tidur kelaparan

Bangladesh, WFP berkomitmen tingkatkan pendanaan pengungsi Rohingya